Outline atau kerangka karangan adalah rencana penulisan
suatu karya tulis yang berisi garis besar, inti karangan, atau ide-ide yang
tersusun secara terstruktur, sistematis, dan logis ( hal 6).
Menurut pendapat dari Monica anggen, ada beberapa fungsi dan
manfaat outline, di antaranya yaitu:
Outline dapat membantu kita merumuskan ide-ide,
gagasan, ataupun pokok pikiran, yang berhubungan dengan tema.
Dengan menggunakan outline, penulisan akan jauh
lebih terarah.
Outline akan membantu pengelolaan susunan
gagasan atau pokok pikiran sehingga menjadi lebih teratur dan sistematis.
Outline menjadi panduan dalam proses penulisan
agar pembahasan tidak melebar kemana-mana.
Outline menghindarkan kita dari kemungkinan
mengalami writers block atau kebuntuhan menulis.
Pada tahap awal, outline dapat membantu kita
untuk menentukan jenis data dan referensi yang dibutuhkan dalam proses
penulisan buku, baik itu buku non fiksi maupun buku fiksi, termasuk dalam hal
ini penulisan karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, atau tesis.
Adanya outline akan memudahkan kita dalam proses
penulisan buku. Proses ini menjadi jauh lebih cepat dari pada tidak menggunakan
outline.
(hal 7-8).
Meskipun outline ini sangat penting, tapi banyak pendapat
yang salah mengenai outline ini. Diantaranya mereka mengatakan bahwa outline
hanya membuang-buang waktu, outline bisa membatasi imajinasi, outline membuat
penulis sulit berkreasi, outline juga bisa memperlambat proses penulisan ( hal
10-13 ). Kalian harus tahu bahwa pendapat ini salah, karena justru dengan
adanya outline ini bisa menghemat waktu, sama sekali tidak membatasi imajinasi
tapi malah membantu mengelompokkan ide-ide dan membantu mengatur aliran
imajinasi yang muncul dikepala kita.
Buku 9 Langkah cepat Selesaikan Outline Fiksi dan Non fiksi
ini membahas tentang (1) Pengenalan
Outline, (2) Persiapan Merancang Outline (3) Mind Map Penting Dalam Proses
Pembuatan Outline (4) Proses Membuat outline (5) Mengembangkan Outline Menjadi
Naskah Utuh (6) dari Outline Non Fiksi menjadi Naskah Non Fiksi (7) dari
Outline Fiksi Menjadi Novel (8) Kesalahan-kesalahan Dalam Membuat Outline dan
saran yang harus Dilakukan Untuk Menghindarinya (9) Tips Menulis dengan
Menggunakan Outline dari Penulis Best Seller dunia .
Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan dalam merancang
outline , ada peralatan yang harus disiapkan,
Kertas polos dan kertas lipat
Pulpen, spidol dan pensil warna
Post It
Software Mind Map
(hal 19-23).
Menentukan Tema. Masih banyak diantara kita yang tidak
benar-benar mengerti apa itu tema dan apa itu judul. Apa sebenarnya tema itu ?
. menurut KBBI, tema adalah pokok pikiran; dasar cerita ( yang dipercakapkan,
dapakai sebagai dasar mengarang, dan sebagainya). Sementara Burhan Nurgiantoro
dalam bukunya yang berjudul Teori Pengkajian Sastra menulis pengertian tema
menurut Staton dan Kenny, adalah makna yang terkandung dalam sebuah karya
tulis. Masih didalam buku yang sama , pengertian tema menurut Hartoko dan
rahmanto mengungkapkan bahwa tema merupakan gagasan umum yang menjadi dasar sebuah
karya sastra atau karya tulis. Jadi dapat disimpulkan bahwa tema adalah pokok
pikiran, ide, atau gagasan tertentu yang hendak kita sampaikan, yang menjadi
dasar penulisan buku kita (hal 27)
Dalam buku 9 langkah cepat selesaikan outline tulisan fiksi
dan non fiksi ini juga menyertakan cara yang bisa kita tempuh dalam menentukan
tema yang diinginkan pembaca.
Banyak membaca. Cara ini mutlak harus dilakukan.
Mengamati topik-topik hangat yang menjadi
pembicaraan dijejaring sosial, seperti Facebook, Twiter, Path, Blog atau
melalui Line, BBM, dan sebagainya.
Bergabung dengan komunitas para penulis yang
banyak tersebar di internet dan mengikuti kegiatan mereka, baik secara online
maupun ofline.
Jalan-jalan ke toko buku dan mengamati buku-buku
yang terdisplay di rak depan, rak rekomendasi, juga yang terdisplay di rak best
seller. Dengan mengamati buku-buku yang sudah beredar di toko buku, kita akan
sangat terbantu dalam menentukan tema-tema yang sedang digemari pembaca.
Berdiskusi dan menjalin silaturahmi. Hal ini juga
penting. Bertemu banyak orang, kemudian mengobrol dan bertukar informasi merupakan
cara terbaik menemukan tema-tema menarik yang memiliki kemungkinan besar akan
disukai pembaca.
Browsing di internet dan melihat website
berbagai penerbit.
(hal
32-34)
Menentukan Judul. Setelah menentukan tema, kita boleh
langsung menentukan judul sebagai tujuan akhir dari penulisan buku kita. Judul
merupakan kepala karangan, perincian lebih spesifik yang menggambarkan isi buku
secara keseluruhan hanya dalam beberapa kata. Judul bisa pula dikatakan sebagai
“nama” untuk buku yang kita tulis atau sebagai versi singkat dari tema, yang
menggambarkan secara keseluruhan isi buku, lebih spesifik, dan memiliki unsur “
provokasi” yang membuat pembaca tertarik hingga mau membeli dan membaca buku
tersebut (hal 35)
Syarat Menentukan Judul.
Judul tidak harus sama dengan tema, namun judul
harus memiliki keterkaitan erat dengan tema yang sudah ditentukan sebagai garis
besar isi dari buku kita.
Judul harus memiliki unsur provokatif yang memancing
keterkaitan pembaca untuk memiliki dan membaca buku tersebut.
Judul harus atraktif dan dapat memancing rasa
ingin tahu pembaca
Judul harus komunikatif, singkat, mudah
dipahami, ringkas, dan padat, tetapi mampu menggambarkan secara keseluruhan isi
buku.
Judul harus logis tidak bertentangan dengan isi
buku
Hindari milih judul yang sama sekali tidak
menggambarkan isi buku secara keseluruhan.
Judul sebaiknya
hanya terdiri dari beberapa kata dalam satu kalimat agar dihalaman depan
buku tidak dipenuhi dengan banyak huruf atau tulisan.
(hal 36-37)
Mind map Penting dalam pembuatan Outline. Apa itu Mind Map?
Mind Map adalah cara termudah untuk menemptatkan informasi kedalam otak dan
mengambil informasi keluar dari otak. Dengan kata lain, Mind Map merupakan cara
mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran
kita (hal 41)
Kenapa Mind Map penting untuk dipelajari? Karena Mind Map bisa
memudahkan dan membantu kita menyusun fakta-fakta dan data yang tersimpan dalam
pikiran kita, menjadikan kita mengingat dengan baik, dan mampu menggali ide-ide
baru dari fakta dan data yang telah tersimpan tersebut. Membuat kita lebih
kreatif dan menghemat waktu dalam melakukan sesuatu, terutama untuk belajar,
mengingat, danm menemukan hal-hal baru. Bisa lebih berkonsentrasi dalam
berbagai hal dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang sedang dihadapi (hal
42-45).
Bagaimana cara mengembangkan Outline Menjadi Naskah Yang
Utuh ? untuk mengembangkan outline menjadi naskah utuh, kamu tinggal menguraikan
tiap point di dalam outline menjadi pembahasan-pembahasan yang mengulas point
tersebut. Point di dalam outline adalah pikiran utama. Kamu tinggal menguraikan
pikiran utama itu kedalam pembahasan yang ringkas, padat, jelas, dam bisa
dipahami oleh pembaca, juga oleh dirimu sendiri. Selain itu, untuk
mengembangkan outline menjadi naskah utuh , kamu harus menulis setiap hari,
mengumpulkan data dan banyak referensi, menggunakan Time Schedule, Menulis dulu
refisi belakangan,dan mengatasi kebuntuan dalam menulis ( hal 97-110)
Bagaimana cara mengembangkan outline non fiksi menjadi
naskah non fiksi. Buku non fiksi merupakan sekumpulan artikel atau esai yang
memiliki keterkaitan pada suatu tema, yang dikumpulkan, dan ditulis. Kita juga
harus mengenali berbagai jenis non fiksi dan menggunakan teknik cepat dalam
menulis.
Bagaimana cara mengembangkan outline fiksi menjadi novel?
Ada tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu Membuat Sinopsis, Membuat Deskripsi
per Bab, dan mengembangkan outline menjadi naskah yang utuh (hal 137-145)
Ada beberapa kesalahan dalam menulis outline yang harus di
hindari, diantaranya ; outline terlalu dangkal dan belum sempurnah, untuk
mengatasi hal tersebut maka kamu harus memperbanyak dalam membaca buku,
artikel, kamus ensiklopedi, dan mengamati sekelilingmu untuk menggali sebanyak
mungkin ide dan data yang berkaitan dengan tema dan judul yang telah kamu
tentukan. Kamu juga perlu masukan dari teman, guru, atau seseorang yang kamu
percaya bisa sahabat, teman , saudara, siapapun yang bisa memberi masukan dan
membuatmu menyempurnakan outline yang telah kamu buat (152-159).
Buku ini ditutup dengan tips menulis dengan menggunakan
outline dari penulis best seller dunia, da antaranya ada John Grisham,John
Sanford, J.K Rowling,Nina Amir,Henry Miller.
Buat kalian yang lagi proses menulis cerpen, novel, artikel,
makalahah, skripsi, tesis, dan karya ilimia yang lainnya, nich ada buku wajib
yang harus kamu miliki. 9 Langkah Cepat Selesaikan Outline tulisan Fiksi &
Non Fiksi. Penjelasan dalam buku ini sangat detail, bahasa mudah dimengerti.
Dan yang paling ann suka disini adalah ada Skema Penulisan skripsi atau Tesis
secara umum (hal 133). Di lengkapi juga
dengan Tips Menyelesaikan Skripsi atau Tesis (hal 134-135).
Judul Buku : 9 langkah Cepat Selesaikan Outline
Tulisan Fiksi & Non fiksi
Penulis : Monica Anggen
Penerbit : Grasindo
Halaman : 175 hal
ISBN : 978-602-375-228-7
Reviewnya lengkap banget. Makasi ya, Mbak Ana. Tetap semangat ya
BalasHapus